1.
Lulusan
Sarjana Prodi Perbankan Syariah masih sangat langka
Kita
tahu bahwa perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia diawali dengan Bank
Muamalat yang lahir pada tahun 1992. Semenjak itu pula, dunia Perbankan Syariah
di Indonesia mulai tumbuh hingga sekarang dan oleh sebab itulah pemerintah
sadar akan sangat membutuhkan tenaga ahli dalam Perbankan Syariah. Oleh sebab
itulah, maka diciptakan jurusan ini untuk menciptakan generasi dan para tenaga
ahli dalam Perbankan Syariah. Prodi S1 Perbankan Syariah di UIN Ar-Raniry
pertama kali dibuka pada tahun 2014 dan termasuk dalam prodi baru dan terlangka
di Aceh.
2.
Prodi
Terfavorit dan Paling Banyak diminati
Pada
tahun kedua tepatnya tahun 2015 yang lalu, meskipun masih dikategorikan Prodi
baru tetapi Prodi Perbankan Syariah sudah menjadi jurusan primadona dan
terfavorit yang banyak diminati baik di Fakultas maupun di seluruh prodi UIN
Ar-Raniry yang lainnya. Terhitung memasuki tahun 2015, tercatat 1.064 calon
mahasiswa yang memilih Prodi Perbankan Syariah sebagai pilihan pertamanya.
3.
Tenaga
Pengajar yang Handal
Jika
pada prodi lainnya, para dosen atau tenaga pengajar lainnya berasal dari
orang-orang akademis, namun lain halnya dengan Prodi yang satu ini. Para tenaga
pengajar kebanyakan adalah praktisi yang merupakan orang-orang yang bekerja di
Perbankan Syariah dan juga lembaga keuangan lainnya yang terjun langsung ke
lapangan. Jadi, dengan mereka mengajar diharapkan mahasiwa betul-betul paham
tentang Perbankan Syariah bukan hanya sekedar teori tapi juga praktiknya.
4.
Prospek
Peluang Kerja yang Luas
Banyak
prodi lainnya yang tak banyak memberi peluang kerja kepada lulusannya. Berbeda
dengan Prodi Perbankan Syariah yang mempunyai kesempatan kerja yang luas kepada
lulusannya. Ahli Perbankan Syariah bukan hanya bekerja pada bank syariah saja
namun juga berpeluang bekerja pada instansi-instansi lembaga keuangan lainnya
baik instansi pemerintah maupun swasta seperti pada Bank Indonesia (BI),
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga-lembaga keuangan syariah baik bank maupun
non bank, Perpajakan, menjadi Akuntan hingga Koperasi dan lembaga keuangan
lainnya.
5.
Berpeluang
menjadi Enterpreneur
(Pengusaha/Pembisnis) dan juga Tenaga Pengajar di FEBI maupun di tempat
lainnya.
Jikalau
Anda kurang tertarik menjadi Bankir, ada bisa memilih menjadi pengusaha dengan
mengelola bisnis Anda sendiri. Apalagi dunia bisnis sangat diminati dan tak
asing lagi di saat ini khususnya di Indonesia. Dengan berbekal ilmu keuangan
dan ekonomi yang kita dapatkan, Prodi Perbankan Syariah tidak hanya menciptakan
sarjana Perbankan Syariah saja namun juga
menjadikan lulusannya sebagai calon pembisnis dan Dosen. Melihat
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry adalah sebuah fakultas baru dan
dalam tahap sedang berkembang yang membutuhkan tenaga kerja lebih, sangat
memberi peluang kepada lulusannya khususnya Prodi Perbankan Syariah untuk
mengambil tempat menjadi pengurus maupun menjadi tenaga pengajar di FEBI maupun
di tempat lainnya.
6.
Telah
disediakan Bank Mini untuk Praktik
Tak
kalah hebatnya, prodi yang satu ini tidak tanggung-tanggung menyediakan fasilitas
bagi mahasiswanya. Ini terbukti telah disediakan Bank Mini milik prodi yang
bertempat di Biro untuk melatih mahasiswa ke dalam praktik Perbankan Syariah
yang sebenarnya. Bank mini ini bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam praktik
aplikasi perbankan yang sebenarnya.
7.
Bekerjasama
dengan pihak Bank
Prodi ini bekerjasama
baik dengan pihak bank, baik bank daerah maupun bank lainnya. Contohnya saja
Prodi Perbankan Syariah bekerjasama dengan bank-bank seperti Bank Aceh Syariah,
BSM, BNI Syariah maupun bank-bank lainnya. Hal ini memberikan kemudahan kepada
mahasiswa contohnya saja lebih mudah mendapatkan beasiswa dan hal lainnya
seperti adanya seminar-seminar terkait bidang keuangan yang dikhususkan bagi
anak Perbankan Syariah saja.

Komentar
Posting Komentar